Jumat, 30 Desember 2011

UCOMIC SERVICES


  • Kursus
  • Pembuatan Komik untuk terapi psikologi anak
  • Pembuatan komik untuk Iklan Perusahaan
  • Pembuatan Ilustrasi komik apapun
  • Memindahkan novel ke bentuk komik
  • Desain kaos komik
  • Desain cosplay
  • Comunity dan Event Exhibition

Jumat, 28 Oktober 2011

Melihat komik lebih luas

copy right Kevin Librada
 Komik sangat familiar di dunia anak. Dari karakteristik komik yang berisi hal-hal yang  disukai anak, seperti gambar, balon kata, cerita fantasi, dan sebagainya, komik menjadi salah satu hiburan yang paling disukai anak. Cerita dan gambar komik bahkan bisa membuat anak betah dalam waktu lama di kamarnya dibanding melakukan aktifitas lain.
Kondisi ini justru membawa pandangan negative masyarakat terhadap komik. Komik sering dijadikan kambing hitam prestasi belajar anak yang menurun. Komik juga sering dianggap sebagai bacaan berkualitas rendah yang hanya cocok dibaca anak-anak. Benarkah demikian?
Sebenarnya komik merupakan bagian dari seni. Bahkan di dunia barat komik disebut sebagai sequential art, dan memiliki jenjang pendidikan sampai S3.  Pengerjaan komik disana juga ditangani oleh orang-orang yang sangat professional dibidangnya.  Dalam memproduksi naskah komik, marvel dan di DC comic yang merupakan penerbit terbesar komik amerika, melibatkan professional di bidang cerita yang disebut script writer, professional gambar yang disebut penciller dan professional pewarnaan yang disebut collorist.  Sehingga komik disana memiliki kualitas yang sangat tinggi dan tak bisa dipandang sebelah mata.
Begitu pula di jepang. Di Negara ini komik jepang yang lebih sering disebut manga, menjadi salah satu andalan industry jepang menguasai pasar dunia, dan dianggap sebagai saingan terberat komik amerika. Pengerjaan manga juga sangat professional. Komikus jepang biasanya dibantu beberapa orang asisten komikus yang sangat professional dibidangnya.  Di jepang juga diselenggarakan pengharhagaan komik terbaik semacam academy award yang disebut shogakukan manga award. Sehingga kualitas manga benar-benar  tak bisa dipandang sebelah mata.
Jepang dan amerika merupakan Negara yang memiliki industry komik terbesar dunia.  Namun Negara lain seperti hongkong, korea, dan Negara eropa juga memiliki industry komik yang tak bisa dianggap enteng. Dan menariknya, korea bahkan sudah mulai menjadikan komik sebagai sarana pendidikan bagi anak. Ini diwujudkan dengan membuat buku pengetahuan dalam bentuk komik. Kabar baiknya penerbit local kita saat ini mulai gencar menerbitkan ulang komik pengetahuan tersebut seperti Why, educomic, dan sebagainya. 

 Kondisi ini tentu membawa angin segar bagi komik . terutama pandangan masyarakat terhadap komik local, baik sebagai kambing hitam merosotnya prestasi anak, maupun bacaan dengan kualitas rendah. Apalagi akhir akhir ini penerbit local seperti gramedia memiliki bidang usaha yang focus menerbitkan komik local, yang disebut koloni.  Diharapkan dengan mulai fokusnya kita membangun komik ini, komik local bisa menjadi industry yang mampu bersaing dengan Negara lain, juga bisa menjadi sarana pembelajaran tentang pengetahuan bagi anak, semoga…
ikuti kami di @UcomicCreator

Rabu, 28 September 2011

comic merangsang imajinasi anak



Dalam ilmu neuroscience, otak sangat menyenangi hal yang bersifat visual sepeti gambar dan warna. Terlebih pada anak , kemampuan otak anak yang masih dominan otak kanan menyebabkan anak memiliki kemampuan untuk berimajinasi lebih bagus dibandingkan orang dewasa. Kemampuan anak bila dituangkan dalam bentuk gambar dan kemampuan membuat cerita bergambar akan lebih memaksimalkan  kreativitas anak.